Keamanan Informasi
Bab 9
Keamanan Informasi
Keamanan Informasi
Saat pemerintah dan
kalangan industri mulai menyadari kebutuhan untuk mengamankan sumber daya
informasi mereka,perhatian nyaris terfokus secara eksklusif pada perlindungan
peranti keras dan data, jadi isilah keamanan sistem pun digunakan untuk
mendeskripsikan perlindungan baik
peralatan komputer dan non komputer, fasilitas , data,dan informasi dari
penyalahgunaan pihak – pihak yang tidak berwenang.
Tujuan keamanan
informasi.
a. Kerahasiaan
b. Ketersediaan
c. Integritas
Ancaman
Ancaman keamanan
informasi adalah orang, organisasi, mekanisme, atau peristiwa yang memiliki
potensi untuk membahayakan sumber daya nformasi perusahaan.
Risiko
Risiko keamanan
informasi didefinisikan sebagai potensi output yang tidak diharapkan dari
pelanggan informasi oleh ancaman keamanan informasi.
Paktik keamanan yangdi wajibkan oleh visa
Peritel yang
memilih untuk mengikuti praktik ini akan
menghadapi denda, kehilangan keanggotaan dalam program visa atau pembatasan
penjualan visa. Paritel harus :
1. Memperbaiki keamanan
2. Memantau
akses data dengan ID unik
3. Secara teratur menguji sistem keamanan
4. Memasang dan memelhara fiewall
5. Melakukan enkripsi pada data yang disimpan
Manajemen risiko
Risiko dapat
dikelola dengan cara mengendalikanatau menghilangkan rikiko atau mengurangi
dampaknya. Pendefinisian risiko terdiri
dari atas empat langkah :
1. Identifikasi aset – aset isnis yang harus
dilindungi oleh risiko
2. Menyadari risikonya
3. Menentukan tingkatan dampak pada perusahaan
jika risiko benar – benar terjadi
4. Menganalisis kelemahan perusahaa tersebut
Kebijakan keamanan informasi
Mengilustrasikan
lia fase mplementasi kebijakan keamanan
a. Fase 1 Inisiasi proyek
Tim
yang menyusun kebijkam keamanan yang dibentuk.
b. Fase 2 Penyusunan kebijakan
Tim
proyek berkonsultasi dengan semua pihak yang berminat dan terpengaruh oleh
proyek ini untuk menentukan kebutuhan kebijakan baru tersebut.
c. Fase 3 Konsultasi dan persetujuan
Tim
proyek berkonsultasi dengan manajemen untuk memberitahukan temuannya sampai
saat itu, serta mendapatkan pandangan
mengenai berbagai persyaratan kebijakan.
d. Fase 4 Kesadaran edukasi
Program
pelatihan kesadaran dan edeukasi kebijakan dilaksanakan dalam unit – unit
organisasi.
e. Fase 5 Penyebarluasan kebijakan
Kebijakan keamanan
ini disebarluaskan keamanan seluruh unit orgasnisasi dimana kebijakan tersebut
dapat diterapkan
Pengendalian teknis
Pengendalian teknis
adalah pengendalian yang menjadi satu dalam sistem dan dibuat oleh para penyusun sistem.
Pengendalian akses
memiliki 3 tahap :
a. Identifikasi pengguna
b. Otentikasi
pengguna
c. Otorisasi pengguna
Meletakkan
pengendalian teknis pada tempatnya
a. Pengendalian formal
Pengendalian
formal mecakup penentuan cara berperilaku , dokumentasi prosedur dan
praktik yang diharapkan, dan pengawasan
serta pencegahan perilaku yang berbeda dari panduan yang berlaku.
b. Pengendalian informal
Pengendalian ini
mencakup program - program pelatihan dan
edukasi serta program pembangunan manajemen.
Rencana darurat
Menyebutkan
cara - cara yang akan menjaga menjaga
keamanan karyawan jika bencana terjadi. Cara -
cara ini mencakup seperti alarm, prosedur, evakuasi , dan sistem
pemadaman api.
Rencana cadangan
Rencana ini dapat
diperoleh melalui kombinasi redundansi,keeragaman dan mobilitas.
a. Redudansi
Peranti
keras, peranti lunak dan data
dipublikasikan sehingga jika satu set tidak dapat dioperasikan, set cadangannya
dapat meneruskan proses.
b. Keberagaman
Sumber
daya informasi tidak dipasang di tempat yang sama
c. Mobilitas
Perusahaan dapat
membuat perjanjian dengan para pengguna peralatan yang sama sehingga masing –
masing perusahaan dapat menyebakan cadangan kepada yang lain jika terjadi
bencana besar.
Raymond McLeod,Jr & George P.Schell
Buku edisi 10
Komentar
Posting Komentar