Manusia dan Harapan_IBD
Nama : Fitri Daruwati
Npm : 1B117047
Manusia dan Harapan
1.
Pengertian
Harapan
Harapan
berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga
harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan
menyangkut masa depan seseorang.
Setiap
Manusia Mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati
dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya
berupa pesan pesan kepada ahli warisnya. Berhasil atau tidaknya suatu harapan
tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan, Misalnya Rafiq mengharapkan
nilai A dalam ujian yang akan datang, tetapi tidak ada usaha, tidak pernah
hadir kuliah. Ia menghadapi ujian dengan santai. Bagaimana rafiq memperoleh
nial A. Luluspun mungkin tidak.
Harapun
harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun
kepercayaan kepada tuhan yang maha esa, agar harapan terwujud, maka perlu usaha
dengan sungguh sungguh
2.
Apa
Sebab Manusia Mempunyai Harapan
Menurut
Kodratnya manusia itu adalah makhluk Soial. Setiap lahir ke dunia langsung
disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau
anggota masyarakatlainnya. Ada dua hal yang mendorong orang hidup bergaul
dengan manusia lain, yakni dorongan Kodrat, dan dorongan kebutuhan hidup
a.
Dorongan
Kodrat
Kodrat
ialah sifat, keadaan, atau pembawaan ilmiah yang sudah terjelma dalam diri
manusia sejak manusia itu diciptakan oleh tuhan, Misalnya menangis, bergembira,
berfikir, berjalan, berkata, dan lain lain. Dorongan Kodrat menyebabkan manusia
mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, ,bergermbira, dan
sebagainya. Dan dengan kodrat inilah manusia memiliki harapan.
b.
Dorongan
Kebutuhan Hidup
Sudah
kodrat pula bahwa manusia mempunyai bermacm macam kebutuhan hidup, kebutuhan
hidup itu pada garis besarnya dapat di bedakan atas : kebutuhan jasmani dan
kebutuhan rohani
Menurut
Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia
itu ialah :
·
Kelangsungan
hidup (survival)
·
Keamanan
(safely)
·
Hak
dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and love)
·
Diakui
lingkungan (status)
·
Pewujudan
cita-cita (self actualization)
·
Kelangsungan
hidup (survival)
Untuk
melangsungkan hidupnya manusia membutuhkan sandang, pangan, dan papan (tempat
tinggal). Kebutuhan kelangsungan hidup ini terlihat sejak bayi lahir. Setiap
bayi begitu lahir di bumi menangis, ia telah mengharapkan diberi makan/minum.
Kebutuhan makan dan minum ini terus berkembang sesuai dengan perkembangan hidup
manusia.
a.
Keamanan
Setiap
orang membutuhkan keamanan. Sejak seorang anak lahir, ia telah membutuhkan
keamanan. Begitu lahir dengan suara tangis, itu pertanda minta perlindungan,
setelah agak besar, setiap anak menangis dia akan diam setelah di peluk ibunya
setelah bertambah besar ia dilindungi. Rasa aman tidak harus diwujudkan dengan
perlindungan yang Nampak secaara moral pun orang lain dapat memberi rasa aman.
b.
Hak
dan Kewajiban mencintai dan dicintai
Tiap
orang mempunyai hak dan kewajiban Dengan pertumbuhan manusia maka akan tumbuh
pula kesadaran akan hak dan kewajiban. Karena itu tidak jarang anak anak remaja
mengatakan kepada ayah atau ibunya “Ibu ini kok menganggap reny masih kecil
saja, semua di atur!” itu suatu pertanda bahwa anak itu telah tambah kesadaran
akan hak dan kewajibannya
c.
Status
Setiap
manusia membutuhkan status. Siapa, untuk apa, mengapa manusia hidup, dalam lagu
“untuk apa” ada lirik yang berbuny “aku ini anak siapa, mengapa aku ini
dilahirkan”. Dari bagian lirik itu kita dapat mengambil kesimpulan. Bahwa
setiap manusia yang lahir di bumi imi tentu akan bertanya tentang statusnya,
status keberadaannya, status keluarga, status dalam masyarakat, dan status
dalam Negara.
d.
Perwujudan
Cita Cita
Selanjutnya
manusia berharap di akui keberadaanya sesuai dengan keahliannya atau
kepangkatannya atau profesinya. Pada saat itu manusia mengembangkan bakat atau
kepandaiaannya agar ia diterima atau diakui kehebatannya.
Menurut
bahasa do'a berasal dari kata "da'a" artinya memanggil. Sedangkan
menurut istilah syara' do'a berarti "Memohon sesuatu yang bermanfaat dan
memohon terbebas atau tercegah dari sesuatu yang memudharatkan.1
Adapun
lafadz do'a yang ada dalam al Qur'an bisa bermakna sebagai berikut:
1.
Ibadah,
seperti firman Allah: Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi
manfaat dan tidak memberi madharat kepadamu selain Allah, sebab jika kamu
berbuat demikian make, kamu termasuk orang-orang yang zhalim. (Yunus: 106).
2. Perkataan atau Keluhan.
Seperti pada firman Allah: Maka tetaplah demikian keluhan mereka, sehingga kami
jadikan mereka sebagai tanaman yang telah dituai, yang tidak dapat hidup lagi.
(al Anbiya: 15).
3. Panggilan
atau seruan. Allah berfirman: Maka kamu tidak akan sanggup menjadikan
orang-orang yang mati itu dapat mendengar, dan menjadikan orang-orang yang tuli
dapat mendengar seruan, apabila mereka itu berpaling ke belakang. (ar- Rum: 52)
5.
Permohonan. Seperti firman Allah: Dan orang-orang yang berada dalam neraka
berkata kepada penjagapenjaga jahannam: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu supaya
Dia meringankan azab dari kami barang sehari." (al Mukmin: 49).
Macam-Macam Do’a
Syeikh Abdurrahman bin Sa'diy
berkata: "Setiap perintah di dalam al Qur'an dan larangan berdo'a kepada
selain Allah, meliputi do'a masalah (permintaan) dan do'a ibadah." 2
Adapun perbedaan antara kedua
macam do'a tersebut adalah:
Do'a masalah (permintaan)
adalah: Meminta untuk diberikan manfaat dan dicegah dari kemudharatan, atau
sesuatu yang sifatnya permintaan. Dan ini dibagi menjadi tiga:
a) Permintaan yang ditujukan
kepada Allah semata dan ini (termasuk tauhid dan berpahala. -red. vbaitullah)
b) Permintaan yang ditujukan
kepada selain Allah, padahal dia tidak mampu memenuhi dan memberikan
permintaannya. Seperti meminta kepada kuburan, pohon-pohon besar atau
tempat-tempat keramat. Dan ini termasuk syirik dan dosa besar.
c) Permintaan yang ditujukan
kepada selain Allah pada hal-hal yang bisa dipenuhi dan bisa dilakukan, seperti
meminta prang lain, yang masih hidup untuk memindahkan atau membawakan
barangnya dan ini hukumnya boleh.
Do'a Ibadah maksudnya Semua
bentuk ibadah atau ketaatan yang diberikan kepada Allah balk lahiriah maupun
batiniah, karena pada hakikatnya semua bentuk ibadah misalnya shalat, puasa,
Haji dan sebagainya, tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan ridha Allah dan
dijauhkan dari azab-Nya.
4.
Kepercayaan
Kepercayaan
Berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran.
Kepercayaan adalah hal hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan
akan kebenaran. Ada Ucapan yang sering kita dengar
·
Ia
tidak percaya diri sendiri
·
Saya
tidak percaya ia berbuat seperti itu atau berita itu kurang dapat dipercaya
·
Bagaimana
juga kita harus percaya kepada pemerintah
Dengan
conth berbagai kalimat yang sering kita dengar dalam ucapan sehari hari itu
maka jelaslah kepada kita, bahwa dasar kepercayaan itu adalah kebenaran..
Ada
jenis pengetahuan yang dimiliki seseorang, bukan karena merupakan hasil
penyelidikan sendiri, melainkan diterima dari orang lain. Kebenaran pengetahuan
yang di dasarkan ats orang lain itu disebabkan karean orang lain itu dapat di
percaya.
5.
Berbagai
Kepercayaan Dan Usaha Meningkatkannya
Dasar
kepercayaan. Sumber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan itu dapat di bedakan
atas.
a.
Kepercayaan
Pada Diri Sendiri
Keprcayaan
pada diri sendiri itu di tanamkan setiap pribadi manusia. Percaya pada diri
sendiri pada hakekatnya percaya pada tuhan yang maha esa. Percaya diri sendiri,
menganggap dirinya tidak salah. Dirinya menang, dirinya mampu mengerjakan yang
di serahkan atau dipercayakan kepadanya
b.
Kepercayaan
Kepada Orang lain
Percaya
keada orang lain itu dapat berupa percaya kepada saudara, orang tua, guru, atau
siap saja. Keprcayaan Kepada orang lain itu sudah tentu percaya terhadap kata
hatinya. Perbuatan yang sesuai dengan kata hati atau terhadap kebenarannya. Ada
ucapan yang berbunyi orang itu di percaya karena ucapannya.
c.
Kepercayaan
Kepada Pemerintah
Negara
itu berasal dari tuhan, tuhan langsung memerintah dan memimpin bangsa manusIa,
atau setidak tidaknya tuhanlah pemilik kedaulatan sejati, karena semuanya
adalah ciptaan tuhan. Pandangan demokratis mengatakan bahwa kedaulatn adalah
dari rakyat.
d.
Kepercayaan
Kepada Tuhan
Kepercayaan
kepada tuhan yang maha itu amat penting, karena keberadaan manusia itu bukan
dengan sendirinya, tetapi diciptakan oleh tuhan. Kepercayaan berarti keyakinan
dan pengakuan akan kebenaran, kepercayaan itu amat penting . karena merupakan
tali kuat yang dapat menghubungkan rasa manusia dengan tuhannya.
Bagaimana tuhan dapat menolong umatnya, apabila umat itu tidak mempunyai
kepercayaan kepada tuhannya. Berbagai usaha dilakukan manusia untuk
meningkatkan rasa percaya kepada tuhannya usaha itu bergantung kepada pribadi
kondisi, situasi, dan lingkungan. Usaha itu antara lain.
a)
Meningkatkan ketaqwaan kita dengan jalan meningkatibadah
b)
Meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat
c)
Meningkatkan kecintaan kita kepada sesame manusia dengan jalan suka menolong
dermawan, dan sebagainya
d)
Mengurangi nafsu mengumlukan harta yang berlebihan
e)
Menekan perasaan negative seperti iri, dengki, fitnah dan sebagainya
Komentar
Posting Komentar